sekian lama aku menghindari kata "cinta", menjauhi setiap yang menginginkan hidup bersamaku, hingga stress sendiri karena dipenuhi rasa bersalah.
hingga pada satu waktu, Tuhan mendatangkan seseorang untuk membangunkanku dari kematian.
yah, dari matinya semua harapan untuk mencapai impian demi membahagiakan beberapa orang yang sangat berarti.
meski hanya sekejap ia hadir, entah mengapa aku tetap merasa senang.
teman-temanku berkata bahwa ia telah "menggantungku", namun aku tidak merasa seperti itu.
aku malah bersyukur karena ia tiba-tiba menghilang, karena aku menganggapnya hanya sebagai "malaikat pengingat".
ia adalah seorang malaikat yang mengingatkanku bahwa "apapun yang terjadi aku tidak boleh kehilangan harapan, karena Tuhan selalu memiliki cara yang lebih baik untuk membantu kita dalam mewujudkan setiap impian yang pernah dirancang oleh keyakinan kita sendiri".
aku memang berhenti mencintai siapapun karena kehadirannya, tapi semua itu ku lakukan untuk menunggu waktu yang tepat.
sejak kecil aku hanya memiliki satu impian tentang cinta, aku ingin seperti ayahku yang menemui cintanya setelah ia yakin untuk memenuhi setiap kebahagiaannya.
aku sama sekali tidak menyesal karena telah menerima cintanya, karena ia telah memberiku kesadaran yang sangat berarti.
aku tak peduli apakah kita akan bersama di masa yang akan datang seperti impiannya ataukah semua kisah kita berakhir tanpa pesan seperti saat ini.
yang jelas, aku bahagia telah mengenalnya walaupun itu hanya sekejap.
0
komentar
Diposting oleh
Unknown ,
Jumat, 24 Oktober 2014
19.22
Big Crunch
Teori ini datang tak lama setelah
teori Big Bang yang di sugestikan oleh Georges Lemaitre berhasil menjadi topik
pembicaraan terhangat yang nyata, teori ini pun berawal dari beliau, teori ini
disugestikan pada tahun 1931.
Teori ini berbunyi “perkembangan
alam semesta seiring berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta
mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik dimana seluruh massa
alam semesta berpusat pada suatu titik dimana waktu dan ruang bermula”
Ini adalah masa dimana
melambatnya gerak laju alam semesta. Yang memungkinkan efek doppler yang semula
dikatakan merah oleh Edwin Hubble tersebut, akan menjadi keputihan.
Pada masa ini galaksi-galaksi
mengalami pemberhentian gerak laju selama beberapa waktu. Pada masa ini, gaya
gravitasi kembali mengambil alih kuasanya. Yang menyebabkan terjadinya
penarikan alam semesta kembali pada satu titik kesatuan, layaknya keadaan
sejenak sebelum Big terjadi. Ini
menyebabkan mengecilnya jarak antar galaksi, konstelasi bintang-bintang semakin
merapat, dan tubrukan kosmos tak bisa dihindari. Antar galaksi saling
bertubrukan hingga seluruh galaksi di alam semesta kembali menjadi satu
kesatuan yang padat.
Semua kejadian ini diibaratkan
seperti sebuah bola yang dilempar ke atas, dan pada suatu titik akan berhenti
yang akhirnya kembali terjatuh(1). Dimana karena itulah alam semesta ini mengalami beberapa fase dalam
hidupnya, selayaknya bola yang dilempar keatas akan mengalami dimana gaya
gravitasi akan melonggar kemudiam terdiam sejenak dititik nol, dan akhirnya
akan kembali terjatuh karena gaya gravitasi akan kembali mengambil alih tuk
menarik dirinya.
Fase pertama : Big Bang
Fase Big Bang ini adalah masa dimana alam semesta yang tadinya di kuasai oleh gaya
gravitasi yang menyebabkannya menjadi satu kesatuan, diambil alih oleh dark
energy yang menyebabkan terjadinya ledakan besar yang dinamakan Big Bang ini. Dark
energy adalah suatu gaya pendorong yang menyebabkan percepatan gerakan pada
galaksi-galaksi. Dan inilah fase dimana bola yang awalnya dipegang ketika ia
dilemparkan keatas oleh tangan kita. Dimana gaya gravitasi yang ada padanya
akan melonggar dan menyebabkannya terbang melesat ke udara. Sebagaimana
telah difirmankan oleh Allah dalam QS. Al-anbiya : 30 ;
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ
كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka
tiada juga beriman?
Fase kedua :
Big Rip
Fase ini adalah suatu masa dimana
dimana alam semesta terus-menerus mengembang hingga titik dimana keterkaitan
antar galaksi tak dapat lagi dipertahankan. Ini adalah masa yang saat ini
berlangsung. Sebagaimana bola yang dilemparkan tadi terbang melesat ke udara,
setelah ia dilemparkan.
Fase ketiga : Big Frezee
Fase ini terjadi dimana Setelah
alam semesta terus mengalami ekspansi yang tak berkesudahan dan jarak antar
planet akan semakin menjauh. Maka alam semesta akan dingin atau membeku.
Selayaknya hal dimana saat bola tadi dilemparkan, iapun akan mengalami diam
sejenak di titik nol, sebelum akhirnya terjatuh kembali.
Fase keempat : Big Crunch
Fese ini adalah dimana gaya
gravitasi kembali mengambil alih kuasanya. Yang menyebabkan terjadinya
penarikan alam semesta kembali pada satu titik kesatuan, layaknya keadaan
sejenak sebelum Big terjadi. Ini
menyebabkan mengecilnya jarak antar galaksi, konstelasi bintang-bintang semakin
merapat, dan tubrukan kosmos tak bisa dihindari. Antar galaksi saling
bertubrukan hingga seluruh galaksi di alam semesta kembali menjadi satu
kesatuan yang padat. Sebagaimana halnya bola yang dilemparkan tadi kembali
terjatuh ke bumi karena gaya gravitasi yang kembali merenggut dirinya untuk
kembali padanya. Fase ini disebut juga sebagai KIAMAT, yaitu masa dimana alam
semesta akan berakhir sebelum akhirnya kembali diperbaharui untuk kehidupan
yang abadi (2).
Fase kelima: Big Bounch
Fase ini, disebut juga sebagai fase reinkarnasi. Yaitu dimana reinkarnasi
ini diambil dari bahasa latin yang berarti “lahir kembali” atau “kelahiran
semula” yang merajuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan
dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah
wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah
jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil
pebuatannya terdahulu (3). Yang mungkin dapat pula kita simpulkan secara islami yaitu masa dimana
kehidupan kita yang abadi akan dimulai, atau juga disebut sebagai AKHIRAT, yang
dimana diawali dengan penghisaban amal yang akan menentukan kemana kita akan
kembali menjalani kehidupan. Apakah mendapatkan nikmat di syurga, ataukah
justru mendapatkan siksa di neraka?
Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam QS. Al-anbiya :104 ;
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ
لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا
كُنَّا فَاعِلِينَ
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit
sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang
pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
2.2 Sejarah Perkembangan
Edwin Hubble pada tahun 1927 menemukan bahwa setelah Big Bang terjadi, alam
semesta terus-menerus mengalami ekspansi menjauh dari titik semula. Hal itu
benar-benar merubah persepsi di masa itu yang mengganggap bahwa alam semesta
berada pada keadaan tetap (Steady State). Artinya, alam semesta tidak mengalami
perubahan beberapa saat setelah Big Bang hingga saat ini. Penemuan Hubble
menjadi sebuah titik baru pemahaman manusia terhadap alam semesta. Baik
bagaimana alam semesta itu terbentuk, maupun perkiraan bagaimana alam
semesta itu akan berakhir suatu saat lain.Yang lebih mencengangkan dari
penemuan Hubble adalah, kecepatan alam semesta dalam proses perkembangannya
ternyata tidak melambat. Sebaliknya, alam semesta justru berkembang dalam
percepatan yang terus menerus bertambah. Bukti dari hal itu adalah efek dopler.
Dalam teori fisika klasik, sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi
menuju ke arah kita, maka akan nampak mempunyai efek warna kebiruan. Sedangkan
sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi menjauh dari tempat kita
berada, maka akan mempunyai efek warna kemerahan.Dari hasil pengamatan Hubble,
ditemukan bahwa galaksi-galaksi yang ada di alam semesta bergerak menjauh
dengan efek warna kemerahan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa galaksi-galaksi
sedang bergerak, dengan percepatan tertentu menjauh dari sebuah titik yang
diperkirakan sebagai titik awal terjadinya Big Bang. Dari keadaan susunan
galaksi waktu itu, dibandingkan dengan percepatan, maka diperkirakan bahwa usia
alam semesta adalah 13.7 milyar tahun.
Pertanyaan yang paling menggeltik adalah, sampai kapan alam semesta dapat
berkembang terus? Karena sebuah benda yang mempunyai percepatan pastilah
mempunyai akhir dari percepatan yang ia hasilkan sendiri. Namun sebelum
membahas tentang bagaimana alam semesta ini akan berakhir, ada baiknya kita
melihat apa yang menyebabkan galaksi ini dapat terus berkembang.
Sebuah entitas khusus yang mampu mengisi ruang kosong di alam semesta
sebenarnya sudah lama sekali di gali. Jika seluruh partikel plus helium dan
hidrogen ditambahkan secara total, alam semesta masih kekurangan 95% dari total
bobotnya. Jika ditambah kembali dengan partikel-partikel gelap (tak terlihat)
yang nanti disebut dengan Dark Matter, maka kekurangan itu hanya dikurangi sebesar
25%. Itu artinya 70% akam semesta masih kosong.
Tidak ada bukti secara jelas materi atau energi apa yang mengisi kekosongan
alam semesta. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa ruang kosong yang mengisi 70%
dari alam semesta ini adalah sebuah energi, energi yang tidak tampak. Dan
karena ketidaknampakan ini, ahli menyebutnya sebagai Dark Energy. Dark Energy
adalah sebuah energi primitif, lahir sesaat setelah Big Bang terjadi. Dan
energi primitif inilah yang barangkali membentuk wajah alam semesta hingga sekarang.
Energi yang mendorong materi-materi untuk membentuk galaksi, tata surya dan
planet-planet. Sebuah energi yang entah bersinergi atau justru bertentangan
dengan gravitasi.Dark Energy, adalah pendorong percepatan gerakan
galaksi-galaksi yang sudah disebutkan diatas. Energi itulah yang menyebabkan
alam semesta menjauhi sebuah titik yang diperkirakan adalah titik awal
terjadinya Big Bang. Bergerak dalam akselerasi yang terus-menerus bertambah.
Hubble sendiri merasa heran dengan pola pergerakan alam semesta yang ia
temukan. Ia berkali-kali memastikan dengan teleskop bahwa penemuaannya bukanlah
sebuah kesalahan observasi. Namun memang seperti itulah keadaan pergerakan alam
semesta.
Pertanyaan kedepan adalah, jika alam semesta ini akan terus berkembang
dengan sebuah energi sebagai pendorongnya, energi itu pasti punya suatu titik
dimana ia akan berhenti. Titik di mana energi pendorong akan habis, seperti
mobil yang kehabisan bensin. Hanya saja, jika mobil kehabisan bensin, maka ia
hanya akan berhenti di jalan. Tidak ada bahaya yang muncul terhadap mobil itu
kecuali jika sebuah truk kontainer tiba-tiba datang dan menabraknya.
Namun di alam semesta ini, selain Dark Energy, terdapat energi lain yang
mempunyai pengaruh kurang lebih sama besarnya. Energi itu adalah gaya
gravitasi. Energi gravitasi mempunyai gaya kebalikan dari Dark Energy. Ia
justru membuat materi-materi saling melekat satu sama lain. Ketika Dark Energy
semakin habis, maka perlahan-lahan gravitasi akan mengambil alih kendali.
Sehingga perlahan-lahan, gerak laju percepatan akan melambat dan pada akhirnya
justru bergerak ke arah berkebalikan. Alam semesta tidak lagi menjauhi titik
awal Big Bang, namun dia justru akan bergerak ke arahnya. Di saat itulah, jarak
antar galaksi akan semakin mendekat, jarak antar tata surya semakin mengecil
dan partikel-partikel akan semakin memadat. Itulah saat di mana ilmuwan
menyebutnya sebagai Big Crunch(4).
2.3 Analisis QS. Al-anbiya : 104
2.3.1 Teks Ayat dan Terjemaah
يَوْمَ نَطْوِي
السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ
نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit
sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang
pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
2.3.2 Tafsier Ayat
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ
لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا
كُنَّا فَاعِلِينَ
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah
yang akan melaksanakannya.
حدثنا ادم ; حدثنا شيبان عن منصؤر, عن ابراهمع عنع عبيدة, عن عبد اللة رضي
اللة عنة قال; جاء حبر من لاحبار الى رسول اللة صلى اللة علىة ؤسلم فقال ; يا محمد,
اناتجد ان اللة يجعل السموات على اصبع والارضين على اصبع و شجر على اصبع ؤالماء
اثرى على اصبع وساءر على اصبع فيقؤل; انا الملك, فضحك انبي صلى اللة علىة ؤسلم حتى
بدت نؤاجدة تصد يقا لقؤل الحبر, ثم قال رسول اللة صلى اللة علىة ؤسلم ؤما قدر اللة
حق قدرة
Adam menyampaikan kepada kami dari
Syaiban, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Abidah bahwa Abdullah berkata
“seorang Rahib datang kepada Nabi, lalu dia berkata, “wahai Muhammad, kami
mendapati bahwa Allah SWT meletakan langit disatu jari, bumi disatu jari,
pohon-pohon disatu jari, air dan tanah disatu jari, dan seluruh mahluk disatu
jari, lalu Dia berfirman “Akulah raja!” Rasulullahpun tertawa hingga tampak
gigi geraham beliau sebagai pembenaran terhadap peerkataan Rahib itu. Kemudian
beliau membaca ayat “dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya.
(H.R Bukhori No. 4811)
حدثنا سعيدبن عفير
قال : حدثني اللليت قال : حدثني عبدالرحمن بن خالد بن مسافر
عنبن سهاب عن ابي سلمت عن ابي سلمت انا ابي هرىرة قال: سمعت رسؤل اللة صل االة
علية ؤسلم يقؤل ىقبض اللة لارض ىطؤى السمؤات بيمينة ثم يقؤل ان الملك ابن ملؤك
الرض?
Said bin Ufair menyampaikan kepadaku
dari Al-laits, dari Abdurrahman bin Kholid bin Musafir, dari Ibnu Syihab dari
Abu Salamah dari Hurairah yang mengatakan, aku mendengar Rasulullah bersabda
“Allah menggengam bumi dan melipat langit dengan tangan kananNya lalu Dia
berkata “Akulah raja, mana raja-raja Bumi?”
(H.R Bukhori No. 4812)
Dari hadits tersebut bersambungan
dengan QS. Az-zumar :67
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعاً قَبْضَتُهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ
وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit
digulung dengan tangan kanan-Nya . Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa
yang mereka persekutukan.
Keadaan langit pada hari itu, ia digulung seperti penulis menggulungkan
lembaran kertas yang telah diisi oleh tulisannya dengan maksud untuk memelihara
tulisan agar tak terhapus. Kemudian alam tampak itu diubah menjadi alam yang
lain, lalu Allah menciptakan bumi & bintang yang baru. Serta menghidupkan
kembali manusia untuk dihisab amalannya. Dialah yang kuasa atas semua itu.
Sebagaimana Dia kuasa menciptakannya pada kali pertama, maka Dia pun kuasa
untuk menghidupkannya kembali dalam keadaan lain.
Sebagaimana pula keadaan tersebut di terangkan dalam QS. Ibrahim : 48;
يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ
وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُواْ للّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
(Yaitu) pada
hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,
dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah
yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
2.3.3 Tafsier Mufrodat
Pendapat para
ahli tafsier dalam mengartikan (اليوم)
Kata ini dibaca nashab (berfathah) karenaada kata kerja ادكر"
(ingatlah)” yang diperkirakan ada sebelumnya (nathwiisama’ikathoyyisijjil)
“kami menggulung langit sebagaimana malaikat pencatat amal menggulung” kata
adalah nama malaikat dan (للكتب) merupakan
lembaran kitab, maksudnya buku catatan amal manusia ketika dia meninggal dunia.
Huruf (ال) mengandung makna (على).
Dan ada versi qiraat yang membaca (للكتب)
dalam bentuk jama (kamaabadaanaawalukholqi) “sebagaimana kami telah memulai
penciptaan yang pertama” dari tidak ada (بادة)
“kami akan mengembalikannya”setelah meniadakannya -Jadihuruf (ك)
– sebagaimana itu muta’aliq (hubungan) dengan kata (بيدح)
dan dzamir kata gantinya kembali pada kata (اول)
sedangkan kata (م) bersifat
mashdariyah (kata bendaobjek) – (ودعلاينا)
“sebagai janji yang pasti kami tepati” kata (ودن)
dibaca nashab (berfathah) karena ada kata kerja (ودبا)
“yang telah kami janjikan” yang diperkirakan berada sebelumnya وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَا))“sesungguhnya kami benar-benarakanmelaksanakanapa
yang telah kami janjikan”.
pendapat
paraahlitafsierdalammengartikan kata (السِّجِلِّ)
(السِّجِلِّ)
merupakan kata benda yang setimbang dengan fiil, termasuk kedalam isim
mubalaghah.
Menurut An-Nahas dalam bukunya “
i’rabul qur’an “, kata tersebut adalah mufrod yang diambil dari kata “سجل - يسجل
- تسجيل” yang disamakan artinya denganصب
: mencurahkan / menumpahkan
السِّجِلِّ :
kertas
Yaitu disebut
sebagai “ hajarun kana yuktabu fihi : batu yang terdapat tulisan didalamnya /
segala sesuatu yang dapat ditulisi”
Menurut Ibnu Faris huruf ل-
ج-س yaitu
“inshibab syaiin ba’da imtilaihi : curahan (menuangkan) sesuatu setelah
kepenuhannya.”
Menurut Al-shafani, السِّجِلِّ" merupakan
hajarun wa thinun mukhtalith :
atudantanah yang bercampuraduk”
Menurut Ismail Ibrahim “السِّجِلِّ merupakan hijaratun min thinin mutahajjirin au
huwa wadun fi jahannam : sejenis batuan yang berasal dari tanah yang membatu /
merupakan suatu lembah yang terdapat neraka jahannam".
Pendapat para
ahli tafsier dalam mengartikan kata (الكتب)
Al-kitab merupakan huruf masdar yang berartikan “yang ditulis”. Berawal
dari nama suatu lembaran (shahifah), beserta tulisan yang berada di dalamnya.
Menurut Ibnu Manzur, kata tersebut
merupakan nama sesuatu yang ditulis dan dikumpulkan baik itu ‘ketentuan’
‘hukum’ maupun ‘kewajiban’. Bentuk Al-maktab :hamba yang ditulis darinya dengan
harganya didalam arti ia berusaha membebaskan dirinya dengan pembayaran
tertentu yang disepakati dengan tuannya.
Diposting oleh
Unknown ,
Rabu, 22 Mei 2013
01.04
- terkadang bersatu itu adalah hal yang paling mustahil kita temukan beribu perbedaan diantara kita. memanglah dalam hidup ini, berbagai campuran dunia bersatu, melengkapi keindahan dengan perbedaannya. meski memusingkan, dan bahkan memanglah sangat menyulitkan, namun pabila kita mampu tuk saling memahami satu sama lain, kita akan menemukan keserasian disana~
- seringkali sesuatu hal akan benar-benar menjadi mustahil ketika satu sugesti yang orang lain tancapkan kepada kita menjadi sebuah pemikiran besar. berubahlah! jadikan sugesti ketidakmungkinan itu menjadi penyemangan baru bagimu sebagai suatu tantangan terbesar dalam hidupmu. maka, akan kau temukan sesuatu yang tak mungkin itu menjadi sebuah kemungkinan, yang bahkan memahlah kenyataan!
- segala suatu hal yang besar itu dihadirkan dari sesuatu yang terkecil, yang bahkan seringkali awalnya terhinakan bahkan terabaikan. begitulah sains mengajarkan kita untuk memulai hidup kita, bahkan dalam menggapai masa depan dalam hidup kita. karena itu awalilah segala suatu hal dari yang tersederhana bertahap layaknya suatu penciptaan, hingga kau kan sadari bila kau telah temukan masa teratasmu!
Langganan:
Postingan (Atom)