malaikat pengingat

sekian lama aku menghindari kata "cinta", menjauhi setiap yang menginginkan hidup bersamaku, hingga stress sendiri karena dipenuhi rasa bersalah.
hingga pada satu waktu, Tuhan mendatangkan seseorang untuk membangunkanku dari kematian.
yah, dari matinya semua harapan untuk mencapai impian demi membahagiakan beberapa orang yang sangat berarti.
meski hanya sekejap ia hadir, entah mengapa aku tetap merasa senang.
teman-temanku berkata bahwa ia telah "menggantungku", namun aku tidak merasa seperti itu.
aku malah bersyukur karena ia tiba-tiba menghilang, karena aku menganggapnya hanya sebagai "malaikat pengingat".
ia adalah seorang malaikat yang mengingatkanku bahwa "apapun yang terjadi aku tidak boleh kehilangan harapan, karena Tuhan selalu memiliki cara yang lebih baik untuk membantu kita dalam mewujudkan setiap impian yang pernah dirancang oleh keyakinan kita sendiri".
aku memang berhenti mencintai siapapun karena kehadirannya, tapi semua itu ku lakukan untuk menunggu waktu yang tepat.
sejak kecil aku hanya memiliki satu impian tentang cinta, aku ingin seperti ayahku yang menemui cintanya setelah ia yakin untuk memenuhi setiap kebahagiaannya.
aku sama sekali tidak menyesal karena telah menerima cintanya, karena ia telah memberiku kesadaran yang sangat berarti.
aku tak peduli apakah kita akan bersama di masa yang akan datang seperti impiannya ataukah semua kisah kita berakhir tanpa pesan seperti saat ini.
yang jelas, aku bahagia telah mengenalnya walaupun itu hanya sekejap.

Big Crunch File

Big Crunch
Teori ini datang tak lama setelah teori Big Bang yang di sugestikan oleh Georges Lemaitre berhasil menjadi topik pembicaraan terhangat yang nyata, teori ini pun berawal dari beliau, teori ini disugestikan pada tahun 1931.
Teori ini berbunyi “perkembangan alam semesta seiring berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik dimana seluruh massa alam semesta berpusat pada suatu titik dimana waktu dan ruang bermula”
Ini adalah masa dimana melambatnya gerak laju alam semesta. Yang memungkinkan efek doppler yang semula dikatakan merah oleh Edwin Hubble tersebut, akan menjadi keputihan.
Pada masa ini galaksi-galaksi mengalami pemberhentian gerak laju selama beberapa waktu. Pada masa ini, gaya gravitasi kembali mengambil alih kuasanya. Yang menyebabkan terjadinya penarikan alam semesta kembali pada satu titik kesatuan, layaknya keadaan sejenak sebelum Big  terjadi. Ini menyebabkan mengecilnya jarak antar galaksi, konstelasi bintang-bintang semakin merapat, dan tubrukan kosmos tak bisa dihindari. Antar galaksi saling bertubrukan hingga seluruh galaksi di alam semesta kembali menjadi satu kesatuan yang padat.
Semua kejadian ini diibaratkan seperti sebuah bola yang dilempar ke atas, dan pada suatu titik akan berhenti yang akhirnya kembali terjatuh(1). Dimana karena itulah alam semesta ini mengalami beberapa fase dalam hidupnya, selayaknya bola yang dilempar keatas akan mengalami dimana gaya gravitasi akan melonggar kemudiam terdiam sejenak dititik nol, dan akhirnya akan kembali terjatuh karena gaya gravitasi akan kembali mengambil alih tuk menarik dirinya.
Fase pertama : Big Bang
 Fase Big Bang ini adalah masa dimana  alam semesta yang tadinya di kuasai oleh gaya gravitasi yang menyebabkannya menjadi satu kesatuan, diambil alih oleh dark energy yang menyebabkan terjadinya ledakan besar yang dinamakan Big Bang ini. Dark energy adalah suatu gaya pendorong yang menyebabkan percepatan gerakan pada galaksi-galaksi. Dan inilah fase dimana bola yang awalnya dipegang ketika ia dilemparkan keatas oleh tangan kita. Dimana gaya gravitasi yang ada padanya akan melonggar dan menyebabkannya terbang melesat ke udara. Sebagaimana telah difirmankan oleh Allah dalam QS. Al-anbiya : 30 ;
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Fase kedua : Big Rip
Fase ini adalah suatu masa dimana dimana alam semesta terus-menerus mengembang hingga titik dimana keterkaitan antar galaksi tak dapat lagi dipertahankan. Ini adalah masa yang saat ini berlangsung. Sebagaimana bola yang dilemparkan tadi terbang melesat ke udara, setelah ia dilemparkan.
Fase ketiga : Big Frezee
Fase ini terjadi dimana Setelah alam semesta terus mengalami ekspansi yang tak berkesudahan dan jarak antar planet akan semakin menjauh. Maka alam semesta akan dingin atau membeku. Selayaknya hal dimana saat bola tadi dilemparkan, iapun akan mengalami diam sejenak di titik nol, sebelum akhirnya terjatuh kembali.
Fase keempat : Big Crunch
Fese ini adalah dimana gaya gravitasi kembali mengambil alih kuasanya. Yang menyebabkan terjadinya penarikan alam semesta kembali pada satu titik kesatuan, layaknya keadaan sejenak sebelum Big  terjadi. Ini menyebabkan mengecilnya jarak antar galaksi, konstelasi bintang-bintang semakin merapat, dan tubrukan kosmos tak bisa dihindari. Antar galaksi saling bertubrukan hingga seluruh galaksi di alam semesta kembali menjadi satu kesatuan yang padat. Sebagaimana halnya bola yang dilemparkan tadi kembali terjatuh ke bumi karena gaya gravitasi yang kembali merenggut dirinya untuk kembali padanya. Fase ini disebut juga sebagai KIAMAT, yaitu masa dimana alam semesta akan berakhir sebelum akhirnya kembali diperbaharui untuk kehidupan yang abadi (2).
Fase kelima: Big Bounch
Fase ini, disebut juga sebagai fase reinkarnasi. Yaitu dimana reinkarnasi ini diambil dari bahasa latin yang berarti “lahir kembali” atau “kelahiran semula” yang merajuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu (3). Yang mungkin dapat pula kita simpulkan secara islami yaitu masa dimana kehidupan kita yang abadi akan dimulai, atau juga disebut sebagai AKHIRAT, yang dimana diawali dengan penghisaban amal yang akan menentukan kemana kita akan kembali menjalani kehidupan. Apakah mendapatkan nikmat di syurga, ataukah justru mendapatkan siksa di neraka?
Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah dalam QS. Al-anbiya :104 ;

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

 (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.



2.2  Sejarah Perkembangan
Edwin Hubble pada tahun 1927 menemukan bahwa setelah Big Bang terjadi, alam semesta terus-menerus mengalami ekspansi menjauh dari titik semula. Hal itu benar-benar merubah persepsi di masa itu yang mengganggap bahwa alam semesta berada pada keadaan tetap (Steady State). Artinya, alam semesta tidak mengalami perubahan beberapa saat setelah Big Bang hingga saat ini. Penemuan Hubble menjadi sebuah titik baru pemahaman manusia terhadap alam semesta. Baik bagaimana alam semesta itu terbentuk,  maupun perkiraan bagaimana alam semesta itu akan berakhir suatu saat lain.Yang lebih mencengangkan dari penemuan Hubble adalah, kecepatan alam semesta dalam proses perkembangannya ternyata tidak melambat. Sebaliknya, alam semesta justru berkembang dalam percepatan yang terus menerus bertambah. Bukti dari hal itu adalah efek dopler. Dalam teori fisika klasik, sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke arah kita, maka akan nampak mempunyai efek warna kebiruan. Sedangkan sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi menjauh dari tempat kita berada, maka akan mempunyai efek warna kemerahan.Dari hasil pengamatan Hubble, ditemukan bahwa galaksi-galaksi yang ada di alam semesta bergerak menjauh dengan efek warna kemerahan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa galaksi-galaksi sedang bergerak, dengan percepatan tertentu menjauh dari sebuah titik yang diperkirakan sebagai titik awal terjadinya Big Bang. Dari keadaan susunan galaksi waktu itu, dibandingkan dengan percepatan, maka diperkirakan bahwa usia alam semesta adalah 13.7 milyar tahun.
Pertanyaan yang paling menggeltik adalah, sampai kapan alam semesta dapat berkembang terus? Karena sebuah benda yang mempunyai percepatan pastilah mempunyai akhir dari percepatan yang ia hasilkan sendiri. Namun sebelum membahas tentang bagaimana alam semesta ini akan berakhir, ada baiknya kita melihat apa yang menyebabkan galaksi ini dapat terus berkembang.
Sebuah entitas khusus yang mampu mengisi ruang kosong di alam semesta sebenarnya sudah lama sekali di gali. Jika seluruh partikel plus helium dan hidrogen ditambahkan secara total, alam semesta masih kekurangan 95% dari total bobotnya. Jika ditambah kembali dengan partikel-partikel gelap (tak terlihat) yang nanti disebut dengan Dark Matter, maka kekurangan itu hanya dikurangi sebesar 25%. Itu artinya 70% akam semesta masih kosong.
Tidak ada bukti secara jelas materi atau energi apa yang mengisi kekosongan alam semesta. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa ruang kosong yang mengisi 70% dari alam semesta ini adalah sebuah energi, energi yang tidak tampak. Dan karena ketidaknampakan ini, ahli menyebutnya sebagai Dark Energy. Dark Energy adalah sebuah energi primitif, lahir sesaat setelah Big Bang terjadi. Dan energi primitif inilah yang barangkali membentuk wajah alam semesta hingga sekarang. Energi yang mendorong materi-materi untuk membentuk galaksi, tata surya dan planet-planet. Sebuah energi yang entah bersinergi atau justru bertentangan dengan gravitasi.Dark Energy, adalah pendorong percepatan gerakan galaksi-galaksi yang sudah disebutkan diatas. Energi itulah yang menyebabkan alam semesta menjauhi sebuah titik yang diperkirakan adalah titik awal terjadinya Big Bang. Bergerak dalam akselerasi yang terus-menerus bertambah. Hubble sendiri merasa heran dengan pola pergerakan alam semesta yang ia temukan. Ia berkali-kali memastikan dengan teleskop bahwa penemuaannya bukanlah sebuah kesalahan observasi. Namun memang seperti itulah keadaan pergerakan alam semesta.
Pertanyaan kedepan adalah, jika alam semesta ini akan terus berkembang dengan sebuah energi sebagai pendorongnya, energi itu pasti punya suatu titik dimana ia akan berhenti. Titik di mana energi pendorong akan habis, seperti mobil yang kehabisan bensin. Hanya saja, jika mobil kehabisan bensin, maka ia hanya akan berhenti di jalan. Tidak ada bahaya yang muncul terhadap mobil itu kecuali jika sebuah truk kontainer tiba-tiba datang dan menabraknya.
Namun di alam semesta ini, selain Dark Energy, terdapat energi lain yang mempunyai pengaruh kurang lebih sama besarnya. Energi itu adalah gaya gravitasi. Energi gravitasi mempunyai gaya kebalikan dari Dark Energy. Ia justru membuat materi-materi saling melekat satu sama lain. Ketika Dark Energy semakin habis, maka perlahan-lahan gravitasi akan mengambil alih kendali. Sehingga perlahan-lahan, gerak laju percepatan akan melambat dan pada akhirnya justru bergerak ke arah berkebalikan. Alam semesta tidak lagi menjauhi titik awal Big Bang, namun dia justru akan bergerak ke arahnya. Di saat itulah, jarak antar galaksi akan semakin mendekat, jarak antar tata surya semakin mengecil dan partikel-partikel akan semakin memadat. Itulah saat di mana ilmuwan menyebutnya sebagai Big Crunch(4).
2.3  Analisis QS. Al-anbiya : 104
2.3.1 Teks Ayat dan Terjemaah
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
 (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.

2.3.2 Tafsier Ayat

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاء كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.

حدثنا ادم ; حدثنا شيبان عن منصؤر, عن ابراهمع عنع عبيدة, عن عبد اللة رضي اللة عنة قال; جاء حبر من لاحبار الى رسول اللة صلى اللة علىة ؤسلم فقال ; يا محمد, اناتجد ان اللة يجعل السموات على اصبع والارضين على اصبع و شجر على اصبع ؤالماء اثرى على اصبع وساءر على اصبع فيقؤل; انا الملك, فضحك انبي صلى اللة علىة ؤسلم حتى بدت نؤاجدة تصد يقا لقؤل الحبر, ثم قال رسول اللة صلى اللة علىة ؤسلم ؤما قدر اللة حق قدرة
Adam menyampaikan kepada kami dari Syaiban, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Abidah bahwa Abdullah berkata “seorang Rahib datang kepada Nabi, lalu dia berkata, “wahai Muhammad, kami mendapati bahwa Allah SWT meletakan langit disatu jari, bumi disatu jari, pohon-pohon disatu jari, air dan tanah disatu jari, dan seluruh mahluk disatu jari, lalu Dia berfirman “Akulah raja!” Rasulullahpun tertawa hingga tampak gigi geraham beliau sebagai pembenaran terhadap peerkataan Rahib itu. Kemudian beliau membaca ayat “dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya. (H.R Bukhori No. 4811)

حدثنا سعيدبن عفير قال : حدثني اللليت قال : حدثني عبدالرحمن بن خالد بن مسافر عنبن سهاب عن ابي سلمت عن ابي سلمت انا ابي هرىرة قال: سمعت رسؤل اللة صل االة علية ؤسلم يقؤل ىقبض اللة لارض ىطؤى السمؤات بيمينة ثم يقؤل ان الملك ابن ملؤك الرض?
Said bin Ufair menyampaikan kepadaku dari Al-laits, dari Abdurrahman bin Kholid bin Musafir, dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah dari Hurairah yang mengatakan, aku mendengar Rasulullah bersabda “Allah menggengam bumi dan melipat langit dengan tangan kananNya lalu Dia berkata “Akulah raja, mana raja-raja Bumi?”  (H.R Bukhori No. 4812)
Dari hadits tersebut bersambungan dengan QS. Az-zumar :67
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya . Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Keadaan langit pada hari itu, ia digulung seperti penulis menggulungkan lembaran kertas yang telah diisi oleh tulisannya dengan maksud untuk memelihara tulisan agar tak terhapus. Kemudian alam tampak itu diubah menjadi alam yang lain, lalu Allah menciptakan bumi & bintang yang baru. Serta menghidupkan kembali manusia untuk dihisab amalannya. Dialah yang kuasa atas semua itu. Sebagaimana Dia kuasa menciptakannya pada kali pertama, maka Dia pun kuasa untuk menghidupkannya kembali dalam keadaan lain.
Sebagaimana pula keadaan tersebut di terangkan dalam QS. Ibrahim : 48;

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُواْ للّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

2.3.3 Tafsier Mufrodat
Pendapat para ahli tafsier dalam mengartikan (اليوم)
Kata ini dibaca nashab (berfathah) karenaada kata kerja ادكر" (ingatlah)” yang diperkirakan ada sebelumnya (nathwiisama’ikathoyyisijjil) “kami menggulung langit sebagaimana malaikat pencatat amal menggulung” kata adalah nama malaikat dan (للكتب) merupakan lembaran kitab, maksudnya buku catatan amal manusia ketika dia meninggal dunia. Huruf (ال) mengandung makna (على). Dan ada versi qiraat yang membaca (للكتب) dalam bentuk jama (kamaabadaanaawalukholqi) “sebagaimana kami telah memulai penciptaan yang pertama” dari tidak ada (بادة) “kami akan mengembalikannya”setelah meniadakannya -Jadihuruf (ك) – sebagaimana itu muta’aliq (hubungan) dengan kata (بيدح) dan dzamir kata gantinya kembali pada kata (اول) sedangkan kata (م) bersifat mashdariyah (kata bendaobjek) – (ودعلاينا) “sebagai janji yang pasti kami tepati” kata (ودن) dibaca nashab (berfathah) karena ada kata kerja (ودبا) “yang telah kami janjikan” yang diperkirakan berada sebelumnya وَعْداً عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَا))“sesungguhnya kami benar-benarakanmelaksanakanapa yang telah kami janjikan”.
pendapat paraahlitafsierdalammengartikan kata (السِّجِلِّ)
 (السِّجِلِّ) merupakan kata benda yang setimbang dengan fiil, termasuk kedalam isim mubalaghah.
 Menurut An-Nahas dalam bukunya “ i’rabul qur’an “, kata tersebut adalah mufrod yang diambil dari kataسجل - يسجل - تسجيل” yang disamakan artinya denganصب : mencurahkan / menumpahkan
كُتُبِ : menulis / mencatat
السِّجِلِّ : kertas
Yaitu disebut sebagai “ hajarun kana yuktabu fihi : batu yang terdapat tulisan didalamnya / segala sesuatu yang dapat ditulisi”
Menurut Ibnu Faris huruf ل- ج-س yaitu  “inshibab syaiin ba’da imtilaihi : curahan (menuangkan) sesuatu setelah kepenuhannya.”
Menurut Al-shafani, السِّجِلِّ" merupakan hajarun wa thinun mukhtalith :
atudantanah yang bercampuraduk”
Menurut Ismail Ibrahim “السِّجِلِّ  merupakan hijaratun min thinin mutahajjirin au huwa wadun fi jahannam : sejenis batuan yang berasal dari tanah yang membatu / merupakan suatu lembah yang terdapat neraka jahannam".

Pendapat para ahli tafsier dalam mengartikan kata (الكتب)
Al-kitab merupakan huruf masdar yang berartikan “yang ditulis”. Berawal dari nama suatu lembaran (shahifah), beserta tulisan yang berada di dalamnya.
Menurut Ibnu Manzur, kata tersebut merupakan nama sesuatu yang ditulis dan dikumpulkan baik itu ‘ketentuan’ ‘hukum’ maupun ‘kewajiban’. Bentuk Al-maktab :hamba yang ditulis darinya dengan harganya didalam arti ia berusaha membebaskan dirinya dengan pembayaran tertentu yang disepakati dengan tuannya.


be your self!


  • terkadang bersatu itu adalah hal yang paling mustahil kita temukan beribu perbedaan diantara kita. memanglah dalam hidup ini, berbagai campuran dunia bersatu, melengkapi keindahan dengan perbedaannya. meski memusingkan, dan bahkan memanglah sangat menyulitkan, namun pabila kita mampu tuk saling memahami satu sama lain, kita akan menemukan keserasian disana~ 
  • seringkali sesuatu hal akan benar-benar menjadi mustahil ketika satu sugesti yang orang lain tancapkan kepada kita menjadi sebuah pemikiran besar. berubahlah! jadikan sugesti ketidakmungkinan itu menjadi penyemangan baru bagimu sebagai suatu tantangan terbesar dalam hidupmu. maka, akan kau temukan sesuatu yang tak mungkin itu menjadi sebuah kemungkinan, yang bahkan memahlah kenyataan!
  • segala suatu hal yang besar itu dihadirkan dari sesuatu yang terkecil, yang bahkan seringkali awalnya terhinakan bahkan terabaikan. begitulah sains mengajarkan kita untuk memulai hidup kita, bahkan dalam menggapai masa depan dalam hidup kita.  karena itu awalilah segala suatu hal dari yang tersederhana bertahap layaknya suatu penciptaan, hingga kau kan sadari bila kau telah temukan masa teratasmu!